ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) SERTA DDL, DML, dan Query
Juni 26, 2017
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
A. Pengertian
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
B. Komponen Penyusun Entity Relationship Diagram (ERD)
Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut:
Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain.
Contoh entitas: Mahasiswa, dosen, departemen. Entitas terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim, nama, alamat, email, dll. Atribut NIM merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yang satu dengan yang lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.
Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain.
Ada dua jenis Atribut:
- Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity secara unik (primary key).
- Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.
Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.
Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :
- one-to-one : Sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1. Contoh misalnya relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen.
- one-to-many : Sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu. Contohnya misalnya 1 depertemen memiliki banyak pegawai.
- many-to-many : Sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu juga. Contoh misalnya relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
C. Tahap Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)
1. Menentukan Entitas
Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana penggunaan untuk menyimpan data.
2. Menentukan Relasi
Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi.
3. Menggambar ERD sementara
Entitas digambarkan dengan kotak, dan relasi digambarkank dengan garis.
4. Mengisi Kardinalitas
Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.
5. Menentukan Kunci Utama
Menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan satu kejadian masing-masing entitas.
6. Menggambar ERD berdasar Key
Menghilangkan relasi many to many dan memasukkan primary key dan kunci tamu pada maisng-masing entitas.
7. Menentukan Atribut
Menentukan field-field yang diperlukan system.
8. Memetakan Atribut
Memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai
9. Menggambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD dan langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8
10. Periksa Hasil
Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun?
D. Studi Kasus Tahapan Cara Membuat ERD
Berikut ini adalah contoh tahapan dalam membuat ERD pada Sistem Informasi Akademik.
Tahap 1 : Penentuan Entities
Tahap 2 : Penentuan Atribut
Mahasiswa:
nim: nomor induk mahasiswa (integer) PK
nama_mhs: nama lengkap mahasiswa (string)
alamat_mhs: alamat lengkap mahasiswa (string)
Dosen:
nip: nomor induk pegawai (integer) PK
nama_dosen: nama lengkap dosen (string)
alamat_dosen: alamat lengkap dosen (string)
Mata_kuliah:
kode_mk: kode untuk mata kuliah (integer) PK
nama_mk: nama lengkap mata kuliah (string)
deskripsi_mk: deskripsi singkat mengenai mata kuliah (string)
Ruang:
kode_ruang: kode untuk ruang kelas (string) PK
lokasi_ruang: deskripsi singkat mengenai lokasi ruang kelas (string)
kapasitas_ruang: banyaknya mahasiswa yang dapat ditampung (integer)
Tahap 3 : Penentuan Kardinalitas Relasi
Hubungan :
a. Ruang digunakan untuk mata_kuliah:
Tabel utama : ruang
Tabel kedua : mata_kuliah
Relationship : One-to-one (1:1)
Attribute penghubung : kode_ruang (FK kode_ruang di mata_kuliah)
b. Dosen mengajar mata_kuliah:
Tabel utama : dosen
Tabel kedua : mata_kuliah
Relationship : One-to-many (1:n)
Attribute penghubung : nip (FK nip di mata_kuliah)
c. Dosen membimbing mahasiswa:
Tabel utama : dosen
Tabel kedua : mahasiswa
Relationship : One-to-many (1:n)
Attribute penghubung : nip (FK nip di mahasiswa)
d. Mahasiswa mengambil mata_kuliah:
Tabel utama : mahasiswa, mata_kuliah
Tabel kedua : mhs_ambil_mk
Relationship : Many-to-many (m:n)
Attribute penghubung : nim, kode_mk (FK nim, kode_mk di mhs_ambil_mk)
Tahap 4 : Pembuatan ERD
DDL, DML, dan Query
1. Pengertian Query
a) Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database dimanamengambil dari table-tabel yang ada di database, namun tabel tersebut tidak semua ditampilkan sesuai dengan yang kita inginkan. data apa yang ingin kita tampilkan.misal : data
peminjam dengan buku yang dipinjam, maka nanti akan mengambil data daritable peminjam dan tabel buku.
b) Query adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk “pengolahan” lebih lanjut.
c) Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yangditulis dalam format tertentu.
d) Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data.
e) Query adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telahdistandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL)
2. Bahasa Query
Bahasa Query (Query Language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah:
SELECT ALL WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40
Query tersebut meminta semua record dari basis datayang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakartadan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah
SQL (structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, querydengan parameter yang telah tersedia dan query by example.
Query dibedakan menjadi 2, yaitu;
1. DDL
Struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan didefinisikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file
khusus yang disebut Kamus Data.
Contoh:
a. Create database : perintah yang di gunakan untuk memulai membuat database.
b. Modify database : perintah yang digunakan untukmemodifikasi database
c. Create table : perintah yang digunakan untuk membuat tabel.
d. Modify table : perintah yang digunakan untuk memodifikasi Table.
Yang termasuk kelompok DDL ini adalah :
a) CREATE
Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
Contoh:
create table mahasiswa (nim char(8) primary key,nama_mahasiswa varchar(20),nilai integer(3),alamat varchar(25);
b) ALTER
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
Contoh:
>alter table mahasiswa rename wisudawan;
c) DROP
Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
Contoh:
>Alter table ‘mahasiswa’ drop ‘alamat’;
2. DML
Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa:
a) Penambahan data baru ke suatu basis data
b) Penghapusan data dari suatu basis data
c) Pengubahan data dari satu basis data
Perintah yang digunakan, di antaranya :
1) INSERT
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
Contoh:
Insert into mahasiswa values (“08052926”, “Frenky”,”70”);
2) SELECT
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
Contoh:
Select nama_mahasiswa from mahasiswa where nilai = 70;
3) UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
Contoh:
>mahasiswa set nim = ‘08052926’ = 08052927;
4) DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi
Contoh:
>delete form mahasiswa;
mantab banget gan
BalasHapussolder temperatur