PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN KOMPUTER SEDERHANA, FOLDER SHARING, SERTA PENGENALAN CRIMPING DAN TROUBLESHOOTING
Juni 20, 2017
PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN KOMPUTER SEDERHANA
A. Pengelolaan Jaringan Komputer
Local Area Network (atau LAN) yang baik, dibangun dari perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai meliputi server, hub, kabel data, ethernet, komputer dan perangkat lainnya serta sistem operasi server dan desktop berikut program aplikasi server dan program aplikasi desktopnya.
Desain network yang menghindarkan terjadinya kejenuhan trafic data dengan cara pemakaian perangkat switching, router serta pelaksanaan kaidah TCP/IP berikut pengaturan akses pengguna jaringan komputer (atau user policy) akan semakin meningkatkan performance network dan efektivitas penggunaan bandwith.
1. Jaringan Komputer
Sebuah jaringan komputer pada intinya terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta pengguna dan semuanya memiliki interaksi dengan tim administrator jaringan. Bila diurai, maka perangkat keras meliputi komputer desktop, kabel, perangkat jaringan komputer dan server serta sarana komunikasi data sewaan atau milik sendiri.
2. Jaringan Komputer Tersambung Internet (Internetwork)
Perangkat lunak di dalam jaringan komputer yang tersambung ke Internet melalui saluran komunikasi data sewaan atau milik sendiri, terdiri dari sistem operasi komputer desktop dan server. Perangkat lunak pada komputer desktop selain sistem operasi, ada juga perangkat lunak aplikasi browser, ftp client, word processor, spreadsheet, pdf reader dan writer, software aplikasi grafis,perangkat lunak antivirus dan lain lain.
Di dalam server terdapat perangkat lunak seperti ftp server, mail server, dns server, web server, firewall, router, network address translation (NAT) dan lain lain yang dapat dinstalasi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3. Pengguna Jaringan Komputer
Sedangkan dari sisi kelompok pengguna atau userpun ada bervariasi, misalnya ada rektor, dekan, dosen, sekretaris, teknisi di perguruan tinggi. Di lingkungan perusahaan ada direktur, wakil, bendahara, sekretaris, kepala cabang dan lain lain sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing masing. Pengguna masyarakat luas dapat diklasifikasi dari segi usia, latar belang pendidikan ataupun profesi dan pekerjaan atau dapat juga diklasifikasi dengan kategori lainnya.
Kalau kita lihat sepintas dari uraian tadi maka terlihat bahwa jaringan komputer adalah bagian dari lembaga, perusahaan, organisasi, perguruan tinggi atau institusi yang menggunakan jaringan computer, untuk menunjang kemudahan operasional organisasinya, seperti dari sisi aspek koordinasi antar person,distribusi data transaksi, file sharing, pelaporan, peningkatan wawasan personal terhadap peraturan institusi, dorongan terhadap peningkatan skill personal melalui e-learning dan lain lain tujuan pemakaian dari jaringan komputer.
Adanya jaringan komputer maka aspek aspek diatas bisa diintegrasikan dengan dukungan server server yang memadai, dan dikelola dengan baik sehingga proses proses organisasi atau lembaga atau sekolah yang menggunakan bantuan jaringan komputer bisa berjalan dengan lebih baik.
Akan tetapi pada kenyataannya proses interaksi personal organisasi dengan komputer desktop di kantornya, ataupun integrasi sistem organisasi lembaga dengan jaringan komputer masih lemah. Selain masih kurang wawasan tentang teknologi computer, atau teknologi jaringan komputer pada semua jajaran organisasi, kerjasama antara administrator jaringan dengan anggota organisasi lainnya berjalan tidak mulus.
Pada akhirnya kekurangan wawasan tentang teknologi jaringan komputer maupun interaksi dengan teknologi ini, telah menjadikan ketidak percayaan terhadap teknologi ini tentang operasional proses proses organisasi yang dihandling atau ditangani oleh jaringan komputer secara otomatis ataupun
menjadi penggunaan jaringan computer tidak efisien dan efektif untuk memajukan organisasi dan personal.
Walaupun jaringan komputer hanya dijadikan sebagai akses Internet bersama, problem interaksi jaringan komputer dengan penggunanya masih tetap terjadi dan memerlukan pengelolaan jaringan computer yang baik. Sehingga penulis dalam uraian ini mencoba memperkenalkan sedikit tentang manajemen jaringan komputer dengan latar belakang jaringan komputer sederhana (yang terdiri dari satu buah server dan dua buah komputer desktop).
4. Aspek Aspek Pengelolaan Jaringan Komputer.
Dalam mengelola jaringan komputer baik yang tersambung ke Internet maupun yang tidak tersambung ke Internet, diperlukan perhatian pada aspek aspek non teknis dan teknis yang terkait dengan jaringan komputer.
a. Aspek Non Teknis
i. Buku Log
Aspek non teknis seperti buku log admin server dan teknisi jaringan computer sering diabaikan sehingga sering kali menimbulkan kesalahan kesalahan pada saat troubleshooting jaringan computer. Kedisiplinan admin dan teknisi dalam menulis langkah langkah perbaikan yang diterapkan dalam penyelesaian sebuah kerusakan jaringan computer akan membantu dalam penyelesaian problem berikutnya.
ii. Dukungan unit lain di dalam organisasi atau lembaga
Aspek non teknis lainnya seperti kelambatan (biaya) penyediaan suku cadang ataupun kurang adanya penambahan pengetahuan jaringan computer pada teknisi, dapat menghasilkan pengelolaan jaringan computer yang seadanya dan kurang bagus performancenya dan apabila terjadi kerusakan selalu akan
diselesaikan dalam waktu yang lama. Dukungan unit lain di dalam sebuah organisasi terhadap pemelihara jaringan computer amat diperlukan agar jaringan itu dapat tetap hadir dengan baik.
Dukungan antar admin atau teknisi yang berkedudukan di dalam sebuah organisasi, namun secara geografis berjauhan amat memerlukan hubungan kerja yang erat. Kalau hendak dilakukan
pengubahan alamat IP atau frekuensi wireless yang digunakan sebagai penghubung jaringan computer, dibutuhkan kerjasama yang erat dan masing masing admin telah memahami kaidah
TCP/IP.
Apabila kemudian terjadi kesalahpahaman dalam langkah perbaikan, organisasi masih dapat mengadakan musyawarah sehingga admin admin dapat diminta bekerjasama dengan baik.
Bila kejadian kesalahpahaman ini bersifat lintas institusi, maka semua perubahan yang terjadi harus diselesaikan dengan musyawarah atau di pengadilan negeri seperti yang dituliskan di
dalam kontrak kerjasama.
Admin yang tidak dapat bekerjasama dengan bagian legal institusi dapat menimbulkan masalah antar institusi yang bekerjasama. Alangkah baiknya admin, teknisi ataupun unit bagian legal atau seksi kerjasama ke luar lembaga, tetap dapat bekerjasama satu sama lain karena semuanya memiliki peran
penting di dalam organisasi, perusahaan atau institusi itu.
iii. Perencanaan berbasis masa depan
Walaupun model jaringan computer yang dibangun dapat dipilih berdasarkan kondisi keuangan organisasi dan dibangun bertahap, namun ada baiknya pemilihan model direncanakan dengan baik dan melihat masa depan pemakaian fasilitas itu seperti apa. Dengan demikian penambahan sarana jaringan komputer di masa berikutnya tidak menimbulkan persoalan perubahan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun persoalan perubahan administrasi organisasi yang terlalu besar. Perubahan yang mendadak dan terlalu besar dapat mengganggu operasional organisasi itu sehingga bila organisasi itu adalah sebuah perusahaan, bisa mengalami kerugian oleh adanya delay waktu yang ditimbulkan dari aktivitas perubahan itu.
iv. Jadwal kegiatan admin
Schedule atau jadwal kegiatan admin, sering tidak dibuat karena admin merasa dirinya sudah serba dapat dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan jaringan computer. Apalagi adanya perangkat lunak aplikasi seperti nagios dan lainnya, semakin memanjakan admin dalam pengecekan jaringan
computer dan disisi lain semakin membuat jarak antara admin dengan jaringan komputer semakin lebar.
Adanya jadwal kegiatan admin dalam pemeliharaan jaringan computer akan menghasilkan performance jaringan computer yang baik. Dalam beberapa hal, kehadiran admin yang selalu standby juga menopang kinerja organisasi terutama apabila unit unit lain organisasi itu mengalami gangguan jaringan computer.
Satu hal yang patut dipuji adalah adanya admin jaringan computer yang merangkap teknisi elektronik yang seharusnya duduk di bengkel perangkat elektronik. Kehadiran admin admin dengan skill tambahan ini akan mendukung organisasi atau lembaga dalam hal menekan biaya perbaikan komponen elektronik. Serta dukungan kesigapan perbaikan perangkat komputer yang rusak. Tanpa skill ini mungkin jaringan kompute akan terganggu lama karena harus menunggu barang baru datang
atau waktu servis yang lama oleh pihak lain. Namun apabila admin ini bekerja lembur maka sudah sepantasnya perlu diberikan insentif lembur atau bentuk kompensasi lainnya.
Seringkali para administrator jaringan harus bekerja malam hari dimana fasilitas jaringan komputer tidak sedang dipergunakan oleh organisasi. Para admin berharap dengan bekerja melakukan perbaikan jaringan komputer di malam hari, aktivitas organisasi pada jam kerja tidak terganggu. Syarat kondisi seperti ini adalah admin diberikan kompensasi uang lembur atau jenis kompensasi lainnya. Kalau tidak, admin akan bekerja dengan tidak optimal. Kalaupun terpaksa bekerja
melakukan perbaikan pada siang hari, para admin harus berkoordinasi dengan para pengguna jaringan komputer lainnya, minimal diberikan kabar dulu akan ada perbaikan pada hari dan
waktu tertentu.
Kondisi kerusakan jaringan computer adalah sebuah kondisi darurat dan meminta perhatian semua pihak di dalam organisasi itu, sehingga admin dan teknisi dapat bekerja dengan cepat dan seksama untuk mengatasi kerusakannya tanpa harus menghadapi caci maki para pengguna jaringan computer.
Hadirnya caci maki pengguna jaringan computer terhadap admin dan teknisi jaringan menggambarkan bahwa para pengguna jaringan computer di organisasi itu masih belum memiliki pesepsi yang baik tentang jaringan komputer. Admin sebagai bagian dari system jaringan computer yang bekerja menjaga kinerja jaringan computer tetap baik adalah orang yang
memerlukan penghargaan sebagai mana layaknya penghargaan yang diberikan orang ketika orang berhubungan dengan orang lain.
v. Sekretaris admin
Kecenderungan admin yang begitu sibuk sehingga seolah tiada waktu untuk menulis adalah fakta yang tak dapat dibantah. Seringkali admin begitu bimbang dan ragu menetapkan persoalan yang muncul di dalam jaringan computer, persoalan yang muncul di dalam jaringan computer bukanlah persoalan ganti baud yang mudah dilakukan, melainkan seringkali admin harus berpikir mencari dan merunut dimana akar persoalan muncul.
Sikap ini semakin perlu ditempuh oleh admin ketika admin jaringan juga harus memperhatikan security jaringannya. Jangan sampai tindakan mengatasi persoalan di dalam jaringan computer malah menyebabkan security jaringan menjadi rusak. Tindakan admin yang salah akan menyebabkan pengguna dirugikan.
Di dalam jaringan computer ada banyak kaidah yang harus dicatat agar kalau terjadi problem, maka seting seting yang lama masih dapat disetup ulang ke dalam perangkat baru berdasarkan catatan yang baik sebelumnya. Admin yang malas mencatat mungkin perlu didampingi oleh asisten yang rajin mencatat, yaitu seorang sekretaris yang gemar mencatat dan menggambar dengan baik. Agar dokumentasi teknis jaringan computer dapat tercatat dengan baik dan dapat dipakai pada saat server mengalami gangguan system atau hardisk driver server rusak.
vi. Peta jaringan komputer
Akan lebih baik lagi apabila organisasi juga memiliki semacam map jaringan komputernya yang dilengkapi dengan alamat IP, jenis servis yang dibuat dalam tiap server, sampai computer-computer desktop yang ada di tiap unitnya tertulis di dalam map itu berikut nama personal yang bertugas disana. Bagi admin, dokumentasi peta jaringan berikut sistem yang di setup di dalam servernya adalah suatu hal yang mutlak harus dilakukan. Apalagi bila admin bekerja dengan banyak server.
Peta yang memuat semua data computer yang ada di dalam jaringan computer itu memudahkan dalam hal:
1. Perbaikan terhadap gangguan yang muncul
2. Pengecekan atau pencarian sector sector jaringan computer yang terganggu
3. Kemudahan dalam pengembangan jaringan computer.
Dengan adanya peta ini maka pengembangan jaringan tidak harus mengganggu unit unit lain yang sudah berjalan diatas jaringan computer yang beroperasi. Kecuali akan ada perubahan alamat IP maka unit unit yang memakai jaringan computer harus dapat bekerjasama dengan admin admin khususnya dalam membantu langkah-langkah admin dalam pengubahan alamat
dengqan serentak.
Seringkali perubahan ruang di lembaga atau organisasi hanya didasarkan pada kebutuhan organisasi dan kurang melihat peta jaringan computer. Dalam kasus yang fatal, perbaikan jaringan computer karena kabelnya tertindih pagar bangunan baru, pagar bangunan yang mahal harus dibongkar dan dibangun ulang.
Kelengkapan data seperti ini memudahkan operasional dan penggunaan jaringan computer oleh semua anggota organisasi bukan hanya oleh admin, dan pimpinan saja namun semua anggota organisasi yang bekerja dengan computer patut memiliki akses ke jaringan computer dengan baik, agar dirinya dapat menjalankan kewajibannya seperti memberikan laporan ke pimpinan dengan cepat tanpa harus terhambat oleh tiadanya waktu luang dirinya untuk datang ke kantor pimpinan.
vii. Administrasi user (pengguna)
Admin sebagai petugas yang berinteraksi dalam mengelola jaringan computer perusahaan atau organisasi harus memiliki pengetahuan tentang administrasi user server sehingga dia dapat bekerjasama dengan pimpinan organisasi mengatur para pengguna jaringan computer sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing masing.
Admin dapat membuat kelas user seperti superuser, user dan grup. Pengaturan ketiganya terkait dengan soal akses ke direktori atau file di dalam server. Pengaturan ini berguna misalnya untuk keperluan akses ke file peraturan perusahaan.
Maka para karyawan perusahaan yang tergolong bukan pimpinan dan bukan pimpinan personalia dan hukum, hanya dapat membaca file peraturan saja dimasukan sebagai kelompok user biasa oleh admin ke dalam server. Sedangkan pimpinan personalia dan hukum serta direktur perusahaan dimasukan
sebagai user yang memiliki permission atau ijin membaca dan menulis terhadap file peraturan tadi.
Kemampuan admin dalam mengintegrasikan data anggota organisasi ke dalam kelompok user server amat diperlukan, agar jangan sampai terjadi karena kebodohan admin, user bagian kebersihan yang tidak ada relevansinya dengan computer desktop pimpinan perusahaan, malah memiliki status user sebagai super user di dalam server.
Admin seperti ini sudah bertindak merugikan dirinya sendiri dan menghancurkan karirnya sendiri di perusahaan itu. Admin dan teknisi harus dapat membaca topologi network dan perangkat monitoring jaringan serta skill troubleshooting jaringan computer terutama skill memanage server-server.
Dalam organisasi produksi seperti di pabrik yang sedang kerepotan dengan order untuk memenuhi kuota, cenderung pekerja produksinya tidak memiliki waktu untuk datang ke ruang direktur, bahkan mereka bekerja dalam shift siang atau malam.
Adanya perangkat jaringan computer yang menyentuh unit produksi, akan memudahkan pimpinan mengetahui kesiapan organisasinya kelak apabila ada tawaran pemenuhan kuota berikutnya tanpa harus mereka-reka kapasitas produksi pabriknya atau harus banyak bertanya berapa jumlah mesin yang rusak kepada teknisi yang sedang sibuk di ruang bengkelnya.Pengurangan waktu koordinsai seperti benar benar dapat meningkatkan produktivitas organisasi.
viii. Pelatihan Pengguna Jaringan Komputer
Bila semua unit organisasi ingin diberi fasilitas jaringan computer, maka pendidikan atau pelatihan atas semua anggota organisasi tentang cara berinteraksi dengan fasilitas baru itu patut dilakukan. Mungkin akan memakan waktu dua hari sampai satu minggu, namun dengan adanya waktu pelatihan seperti itu akan menghindarkan tindakan tindakan pengguna jaringan computer yang dapat merusak fasilitas tersebut.
Misalnya karena ketidak tahuan pengguna tentang cara menghilangkan virus di dalam computer desktopnya, telah menyebabkan computer tersebut sebagai sarang virus dan dapat berakibat munculnya kemampatan aliran data di dalam jaringan komputer organisasi.
Aliran data yang lambat di dalam jaringan computer itu merupakan sebuah fakta kinerja jaringan computer yang kurang baik karena dengan kondisi seperti itu akan sulit untuk mendukung organisasi mencapai tujuannya.
Dengan adanya pelatihan pengguna itu dapat disampaikan bahwa jaringan computer organisasi ini memiliki fasilitas apa saja, kekurangannya apa saj, larangannya apa saja, sehingga kelak para pengguna dapat bersikap bijaksana ketika berinteraksi dengan fasilitas organisasi itu, dan malah para pengguna dapat bekerja dengan lebih baik lagi dengan bantuan jaringan computer sehinnga organisasi menjadi lebih maju.
Karena jaringan computer dibangun berdasarkan kepentingan organisasi atau lembaga, maka sudah sewajarnya bila organisasi kemudian menyelenggarakan pelatihan terhadap para anggotanya tentang fasilitas organisasi yang baru itu, agar supaya para anggota dapat menggunakan fasilitas jaringan computer dengan baik dan mengikuti peraturan penggunaan jaringan computer yang dibuat dengan pertimbangan kapasitas server, kecepatan aliran data, prioritas bandwith dan lain lain.
Sehingga setelah fasilitas itu selesai dibangun, semua anggota organisasi dapat memakainya untuk mendukung kemajuan organisasi itu sendiri tanpa melakukan aktivitas yang merugikan kinerja jaringan computer seperti memelihara virus di dalam desktop, download file melebihi kemampuan bandwith organisasi dan lain lain.
ix. Biaya Pengelolaan
Berbeda dengan mengelola jaringan computer yang jarak titik sambungnya mencapai puluhan kilometer, atau kalaupun hanya ada di area seluas 10 hektar, tapi ada banyak sub jaringan
computer, bukanlah hal sederhana dan diperlukan biaya berdasarkan lama waktu pengerjaan perbaikan atau monitoring.
Ketika bicara jarak, maka ada biaya untuk pengelolaan antar titik, khususnya kalau ada perbaikan atau monitoring ke tempat lain, dibutuhkan biaya yang sesuai dengan jarak yang ditempuh dan
lama waktu bekerja di tempat itu.
Biaya juga dibutuhkan untuk admin yang bekerja di tempat yang kompleks walaupun berdekatan jarak antar servernya misalnya di Network Operation Center IIX. Besar atau kecil jaringan computer tetap memerlukan biaya pengelolaan yaitu biaya untuk monitoring jaringan computer, biaya untuk perbaikan kerusakan jaringan computer, biaya untuk menambah hal hal lain yang terkait jaringan computer. Besar biaya ini relative tergantung jarak, kekompleksan soal, mahal tidaknya komponen yang digunakan, dukungan peralatan lain seperti genset atau UPS dan lain lain nya yang juga memerlukan biaya agar tetap berjalan baik
b. Aspek Teknis
Mengelola jaringan computer memerlukan pengetahuan tentang model jaringan computer, system operasi, software aplikasi server, pengaturan ruting, alokasi alamat IP, filtering aliran data dari dan ke
dalam jaringan computer dan beberapa pengetahuan lainnya.
i. Network Filtering
Jaringan computer yang tersambung ke Internet harus memiliki filter agar tidak ada aliran data sembarangan dari Internet ke jaringan anda, atau untuk mencegah adanya perusakan oleh cracker atau hacker dari jauh. Filter yang umum digunakan untuk tujuan itu adalah firewall beberapa juga menerapkan gateway server.
ii. Periodisitas penggantian komponen server dan network
Pengetahuan tentang kinerja server amat terkait dengan pengalaman seorang admin. Seorang admin yang berpengalaman dapat mengetahui bahwa sebuah server telah memiliki performance yang menurun, dan harus diupgrade memorynya atau diupdate sistemnya hanya dengan melihat server itu tanpa harus membongkarnya atau mematikan server.
Perangkat network seperti umumnya perangkat elektronik memiliki umur yang tidak lama, sebaiknya setiap dua atau tiga tahun atau maksimal 5 tahun sekali anda ganti dengan suku cadang yang baru misalnya memory server, motherboard, power supply, hardisk drive, kabel kabel jaringan computer dan konektornya. Dalam bebreapa kasus berat seperti modem leaded line terkena listrik imbas petir, anda harus cepat mengganti dengan modem baru, dan segera saja fasilitas network operation center (NOC) anda dilengkapi dengan fasilitas grounding yang baik beserta spark arrester yang memadai.
iii. Backup data server
Tindakan backup data bagi seorang admin harus merupakan langkah yang dapat dilakukan, karena itu jaringan computer yang memiliki banyak data sebaiknya memiliki juga sarana backup data seperti cd atau dvd writer berikut lemari arsip CD ROM , DVD ROM nya. Menyimpan copy data dari server
adalah sebuah keharusan bagi seorang administrator sistem ataupun administrator jaringan.
Karena pada kondisi darurat, pekerjaan perbaikan perangkat server bisa menjadi lebih cepat karena terbantu oleh data backup. Ada kalanya admin hanya perlu menginstalasi ulang system oeprasi server dengan mudah karena memiliki CD perangkat lunaknya yang mudah didapat dimana saja. Tapi data
organisasi yang sulit didapat dimana saja akan menjadi soal serius bagi admin. Karena itu admin dianjurkan selalu memiliki backup data server agar bila terjadi kerusakan system, dapat dilakukan
perbaikan dengan cepat tanpa harus mencari cari data backup server kemana-mana.
iv. Tindakan cepat tepat atau perlukah multihoming
Perbaikan yang dilakukan pada siang hari maupun pada malam hari, sebaiknya dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga jaringan komputer tidak berhenti terlalu lama. Jaringan komputer yang tersambung ke Internet dan mendiseminasi infomasi produk produk organisasi ke Internet melalui web server, menuntut adanya sambungan yang kontinyu terus menerus, sehingga perbaikan di titik ini harus dilakukan dengan cepat.
Bila kerusakan dinilai berat, sebelumnya perlu dibuatkan perangkat darurat yang dapat menggantikan perangkat yang rusak dan harus diperbaiki. Misalnya hardisk server rusak, maka sebelum bertindak mencari dan memperbaiki kerusakan, segera gantikan terlebih dulu web server itu dengan web server serupa yang bisa dibuat secara cepat memakai data simpanan (data backup).
Pada server server perbankan yang betul betul harus memberikan reliabilitas kinerja server yang tinggi, pada saat ini digunakan metoda multi homing sehingga server bank tersebut dapat tersambung ke beberapa ISP untuk menghindari gangguan karena danya kerusakan di sebuah ISP.
v. Fisik jaringan computer
Pada saat mengelola jaringan computer perlu kehati hatian dan kemauan melihat seberapa besar jaringan komputernya dan seberapa besar dukungan jaringan computer itu terhadap
asorganisasi atau perusahaan.
vi. Jarak antar titik sambungan jaringan computer
Mengelola jaringan computer kecil dengan jarak titik sambung pendek amat mudah. Berbeda dengan mengelola jaringan computer yang jarak titik sambungnya mencapai puluhan kilometer, atau kalaupun hanya ada di area seluas 10 hektar, tapi ada banyak sub jaringan computer, bukanlah hal sederhana. Karena admin di tempat ini tidak dapat sembarangan mencabut kabel network untuk perbaikan gangguan di sebuah server. Admin perlu melakukan langkah langkah yang lebih banyak dan mungkin rumit untuk mengetahui titik titik mana yang boleh dicabut kabelnya sehubungan sebuah server harus diganti hardisk drivenya. Bentuk jaringan yang berbeda itu akan memerlukan
beberapa jenis peralatan tambahan yang berbeda. Alat ukur yang digunakan juga berbeda. Alat ukur pengecekan sambungan kabel optic berbeda dengan alat untuk mengecek sambungan kabel UTP.
Alat untuk mengcek sambungan antar titik sambung satelit juga berbeda.
vii. Kabel atau sarana komunikasi data penghubung computer
Tampaknya penentuan model juga perlu mempertimbangkan jarak antar komputer yang akan dihubungkan. Perangkat penghubung antar komputer atau antara komputer ke server pada saat ini bervariasi mulai dari kabel seperti yang sudah diuraikan di atas, sarana komunikasi data sewaan, sampai sarana komunikasi data wireless yang bisa dibeli. Saran penulis dalam memilih kabel atau alat penghubung data ini disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana pengelolaan ke depannya. Sarana
penghubung antar komputer itu bukan sesuatu yang dibangun sekali jadi selesai, melainkan harus dipelihara sepanjang waktu agar kinerja jaringan komputer tetap berjalan baik.
Langkah yang paling sering dilakukan dalam perawatan jaringan computer adalah penggantian konektor RJ 45 di ujung kabel atau penggantian kabel itu sendiri dengan kabel baru karena kabel lama digigit tikus atau aus. Bila penghubung antar komputer berupa perangkat wireless, sudah barang tentu bila terjadi kerusakan perangkat itu harus segera diganti dengan
perangkat sejenis yang baru.
Bila perangkat wireless itu menghubungkan dua tempat yang berjauhan, maka langkah perbaikannya memerlukan alat komunikasi telepon (boleh telepon selular maupun teleponkantor). Dalam hal perangkat wireless yang digunakan adalah satelit, mungkin juga anda perlu berkomunikasi dengan vendor satelit via email, telepon, atau fax serta bantuan dari vendor pemasang perangkat stasiun bumi di Indonesia khususnya bila hendak mengubah azimuth arah stasiun bumi anda. Sambungan jarak jauh menuntut kesepakatan antar admin tentang ruting, alokasi alamat IP yang digunakan oleh masing masing network, dan beberapa kesepakatan lainnya yang bersifat teknis.
Bila lembaga atau organisasi juga memerlukan kemudahan penyampaian pesan antar anggotanya, di dalam serverpatut dipasang fasilitas massaging service atau bila jaringan komputer itu tersambung ke Internet bisa juga dipasang mail server.
viii. Pembagian Network
Bila server diinginkan sebagai gateway maka server itu harus dilengkapi dengan dua buah ethernet card, yang akan dikendalikan oleh program server untuk komunikasi data ke luar LAN (atau ke luar network)dan ke dalam LAN (atau ke internal network). Bila masih ada tersisa IP address, misalnya tersedia ada 16 buah IP address, maka setelah dua buah dipakai oleh server, sisanya bisa dipakai oleh komputer yang tersambung ke server. Bila hanya ada dua komputer yang disambungkan ke server, sisa IP address yang tidak terpakai harus dicatat agar kelak bila ada penambahan komputer desktop, bisa dialokasikan IP addressnya. Akan tetapi bila ada 50 komputer desktop dan ingin disambungkan ke server itu, maka ke 50 komputer itu sebaiknya dibagi menjadi dua kelompok LAN yang disambungkan oleh sebuah router.
Pengelompokan komputer dan pengalamatannya di dalam membuat LAN harus mematuhi kaidah TCP/IP yang baik (bila protokol komunikasi datanya menggunakan TCP/IP), bila anda menggunakan protokol komunikasi data yang lain misalnyapada jaman dulu ada ipx/spx dari Novell, maka anda harus mengikuti ketentuan yang dibuat oleh Novell. Sebuah LAN dengan 50 komputer dan sebuah server yang menjalankan TCP/IP, menyebabkan server tersebut kerja berat sehingga transaksi data antara komputer dengan server ataupun dengan luar LAN misalnya ke Internet, berjalan tidak dengan baik. User akan merasakan transaksi data begitu lambat.
ix. Pemilihan Bandwith Network
Yang dimaksud dengan bandwith network adalah lebar pita komunikasi data di dalam jaringan komputer. Lebar pita komunikasi data ini amat dipengaruhi oleh jenis jenis perangkat network yang dipasang di dalamnya berikut setup sistem server di dalamnya. Perangkat network adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk penyambungan antar komputer ke server.
Perangkat ini antara lain bisa berupa ethernet card, HUB, LAN switch (atau orang sering menyebut switch hub), wireless LAN, modem, blue tooth dan lain lain yang berperan menjaga sambungan aliran data antara komputer dengan server. Ketika memilih perangkat perangkat ini harap diperhatikan kapasitas pengaliran datanya.
Bila LAN yang dibangun ingin memiliki kecepatan data yang lebih besar dari 10 Mbps, maka perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke server harus memiliki kapasitas lebih besar dari 10 Mbps. Seperti ethernet card yang dipasang di komputer desktop ataupun server bisa dipilih dari jenis ethernet card berkapasitas 10/100 Mbps. Perangkat penghubung antar komputer dengan server seperti hub, dipilih yang memiliki kapasitas aliran data lebih besar dari 10 Mbps, bisa
dipilih jenis switch hub.
Pemilihan perangkat-perangkat network ini ada baiknya disesuaikan dengan kapasitas aliran data yang dimiliki kabel atau sarana komunikasi data network yang akan digunakan.Bila anda hanya menggunakan kabel UTP jenis 4, sebaiknya tidak menggunakan peralatan network yang berkapasitas 100 Mbps, karena perangkat anda tidak akan bekerja secara optimal dan data yang diterima oleh komputer pengguna jaringan komputer tidak optimal juga.
Sedangkan kecepatan aliran data ke luar LAN yaitu misalnya ke Internet, amat tergantung kepada besar pipa saluran komunikasi datadan berikut perangkat network yang ada di sepanjang saluran komunikasi data itu. Misalnya LAN di atas akses ke Internet melalui kabel telepon, maka data yang keluar dan tiba di LAN tersebut maksimal memiliki kecepatan aliran data 19,28 kbps (kecepatan aliran data pada kabel telepon).
x. Komputer pengguna (user) jaringan komputer.
Pengguna jaringan komputer yang hendak mengambil data atau melakukan transaksi data seperti browsing Internet, ftp, download film atau sharing data streaming, dianjurkan agar berbagai program yang ada dan tidak akan digunakan pada saat anda bwosing ke Internet di dalam komputer anda, agar
dihentikan dulu agar kondisi komputer anda ketika akses ke Internet dapat bekerja optimal. Bila anda akan mendownload file berukuran tertentu, sebelum mendownload file itu sebaiknya diperiksa dulu ruang pada hardisk anda yang masih tersisa, apakah cukup untuk menyimpan file yang akan anda download ? proses download akan lambat atau gagal bila ruang hardisk anda tidak mencukupi.
Performance penerimaan data di komputer desktop yang digunakan oleh user pada akhirnya tergantung dari kondisi komputer yang digunakan. Kondisi komputer yang tidak optimal untuk komunikasi data (misalnya pada kondisi beban program begitu banyak), akan menghasilkan penerimaan data yang kurang baik walaupun network yang dibangun sudah memiliki kecepatan
data 100 Mbps.
xi. Kabel
Secara fisik, jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel data.Jenis kabel data yang dipergunakan bisa dipilih dari jenis kabel tembaga seperti unshielded twisted pair (UTP), shielded twisted pair (STP), kedua kabel ini hanya bisa dipakai maksimal 100 m dan biasa dipergunakan di dalam ruangan. Kabel RG 58 bisa dipakai untuk menghubungkan komputer dengan jarak sejauh maksimal 200 m, biasa digunakan pada jaringan dengan model BUS. Di kedua ujung kabel ini harus diberi perangkat terminator yang memiliki resistansi 75 ohm. Sambungan ke komputer desktop mengunakan konektor BNC, sudah barang tentu ethernet card yang dipasang di dalam komputer itu harus memiliki port konektor BNC.
Untuk sambungan jaringan komputer antar gedung dengan jarak 500 m dapat dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal sebagai kabel thick ethernet atau kabel backbone. Kabel ini di setiap ujungnya tetap harus diberi terminator, dan pada tiap titik sambung ke segmen-segmen LAN, memakai transceiver AUI yang memiliki port output konektor UTP atau BNC.
Kekurangan pengunaan kabel logam adalah mudah teraliri arus listrik imbas ketika petir hadir di sekitar gedung. Akibat nya bisa cukup fatal yaitu semua komponen komputer yang ada bisa rusak,
IC-IC nya bisa gosong. Oleh karena itu apabila anda membangun jaringan komputer antar gedung sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.
Pada saat ini kabel jaringanada jenis baru yaitu fiber optic, dengan kapasitas pengaliran data jauh lebih besar. Kelebihan lainnya dari kabel ini adalah tidak rusak oleh gangguan petir. Tapi penyimpanan kabel yang tidak tepat di halaman atau di selokan tepi jalan, kabel itu mudah rusak oleh panasnya api pembakaran sampah atau api unggun di selokan yang kering. Penempatan pada tempat yang baik akan memperpanjang umur investasi jaringan komputer anda.
5. Manajemen Jaringan Komputer
Dengan memperhatikan prioritas bandwith pengguna jaringan komputer, aspek teknis dan aspek nonteknis lainnya. Maka pengelolaan jaringan komputer bisa dibuat dengan sistematis dan periodik yang meliputi pemeliharaan, perbaikan dan penambahan fasilitas di dalam jaringan komputer yang terukur dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Jaringan komputer hanyalah fasilitas pendukung lembaga, oleh karena itu pengelolaan jaringan komputer harus didasarkan kepada kebutuhan organisasi atau lembaga atau institusi.
Pengelolaan jaringan komputer organisasi atau lembaga dapat dibagi ke dalam tiga langkah yaitu:
1) Pemeliharaan dan perlindungan
Langkah pemeliharaan meliputi pemeliharaan semua kabel dan konektor, sistem operasi server dan software aplikasinya. Pemeliharaan dan perlindungan data yang terdapat di dalam server. Perlindungan pengguna dari virus dan spam serta hacker dan cracker. Pemeliharaan jaringan komputer juga perlu ditunjang oleh teknisi genset, bila jaringan tersebut didukung oleh generator pensupply listrik cadangan. Maintenance genset harus dimasukan ke dalam agenda maintenance jaringan komputer. Bila jaringan compute memiliki banyak pengguna, langkah pemeliharaan jaringan
memerlukan server autentifikasi user agar kinerj jaringan computer tidak jenuh.
Pengaturan ini ditujukan terutama agar bandwith Internet yang dimiliki jaringan komputer tersebut dapat digunakan secara efisien dan efektif sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik. Pengaturan user biasanya dibantu dengan server autentifikasi user yang memiliki fasilitas pengaturan waktu akses atau fitur akses internet sesuai dengan kelas usernya.
Pengaturan pengguna jaringan komputer sebenarnya bisa mengikuti peraturan yang sudah ada di lembaga atau perusahaan itu, namun masih perlu ditambahkan beberapa peraturan yang bersifat teknis dengan tujuan agar jaringan komputer bisa bekerja optimal dan tetap dapat memberikan dukungan positif kepada kinerja lembaga atau organisasi itu.
Misalnya bila ada user di lembaga itu yang selalu memerlukan file besar, maka user ini bisa diberikan alokasi waktu yang tepat dan tidak merugikan user lainnya. Kemacetan yang dirasakan oleh user lain di dalam LAN itu disebabkan jalan untuk aliran data mengalami kejenuhan (atau disebut traffic congestion). Untuk menghindari hal ini pengelola LAN bisa memperbaiki LANnya, dengan memberikan saluran ke komputer pengguna dengan adil dengan memakai peralatan network yang cocok dan lebih baik. Bisa juga mengikuti saran saran dari Cisco, untuk mengatur bandwith yang diberikan kepada user dengan lebih adil dan lebih baik walaupun anda mungkin harus memakai perangkat network buatan Cisco.
2) Perbaikan
Perbaikan yang dilakukan pada pengelolaan jaringan komputer pada umumnya terfokus pada perbaikan server dan kabel serta perangkat network yang rusak. Pengetahuan langkah troubleshooting
server unix perlu dimiliki admin. Selain itu pengetahuan alat ukur pengecek kondisi kabel data antar titik berjarak dekat maupun titik berjarak jauh lintas geografis, perlu dimiliki oleh admin. Perbaikan
pada komputer pengguna dapat juga ditangani oleh admin dan teknisi, akan tetapi pada jaringan computer yang besar, setiap pengguna dianjurkan dapat mensetup alamat IP, nama host dan setup client sendiri berikut anti virusnya. Tim admin dianjurkan membuat petunjuk yang mudah difahami oleh pengguna jaringan komputer dan bisa dilakukan oleh mereka.
3) Penambahan fasilitas jaringan computer
Penambahan fasilitas jaringan komputer pada saat ini tergantung kebutuhan organisasi. Bila organisasi membutuhkan fasilitas tambahan seperti servis hot spot atau akses Internet wireless di lingkungan organisasi. Maka admin jaringan komputer bisa menambahkan perangkat wireless berikut server pendukungnya. Penambahan fasilitas jaringan komputer lainya memerlukan peningkatan kemampuan admin dalam mensetup dan mengadiministrasi server server yang berisi perangkat lunak aplikasi lainnya seperti mysql, php, apache, samba,java, wordpress dan lain lain. Tim admin yang bekerja dengan database dan organisasi pemilik database memerlukan pengembangan fasilitas database berbasis web, perlu dibantu oleh web master yang memiliki skill pengembangan
web menggunakan teknik scripting berbasis bahasa pemrograman.
Membuat Jaringan LAN
Jaringan Komputer LAN adalah Jaringan dari sejumlah komputer yang dapat saling berhubungan namun dibatasi oleh lokasi jarak tertentu. Contoh dari jaringan LAN ini yaitu jaringan atau network sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Jaringan LAN berfungsi agar komputer dapat terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain sehingga
bisa bertukar data dan berbagi pakai perangkat keras yang lain.
bisa bertukar data dan berbagi pakai perangkat keras yang lain.
Berikut material yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer LAN:
1. Dua atau lebih PC
2. Network Card sesuai dengan jumlah PC
3. Kabel coaxial atau UTP
4. Hub bila diperlukan
5. Terminator
6. T-Connector
1. Dua atau lebih PC
2. Network Card sesuai dengan jumlah PC
3. Kabel coaxial atau UTP
4. Hub bila diperlukan
5. Terminator
6. T-Connector
Alat – Alat yang dibutuhkan dalam membuat jaringan LAN:
1. PC Server
2. OS (Operating System)
3. Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless)
4. Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel)
5. Access Point (U/ Jaringan Wireless)
6. Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel)
7. RJ 45 (u/ jaringan kabel)
8. Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel)
9. Tester kabel (u/Jaringan Kabel)
1. PC Server
2. OS (Operating System)
3. Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless)
4. Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel)
5. Access Point (U/ Jaringan Wireless)
6. Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel)
7. RJ 45 (u/ jaringan kabel)
8. Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel)
9. Tester kabel (u/Jaringan Kabel)
Langkah-langkah Cara Membuat Jaringan Komputer LAN:
Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan.untuk mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka artike saya terdahulu Mengenal Macam-Macam Topologi Jaringan.
Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan.untuk mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka artike saya terdahulu Mengenal Macam-Macam Topologi Jaringan.
Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.
Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.
Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub.
Langkah Cara Membuat Jaringan Komputer LAN selanjutnya dalah sebagai berikut:
1. Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux
2. Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien.
3. Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless.
1. Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux
2. Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien.
3. Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless.
Langkah terakhir Cara Membuat Jaringan Komputer LAN adalah setting control panel network conection.
1. Setting network connection di control panel > network connection
2. Klik kanan local Area Conection pilih properties
3. Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih properties
4. Pilih use the following IP address
5. Masukan IP address: 192.168.0.1, subnet mask: 255.255.255.0
6. Pilih OK
7. Klik kanan my computer pilih properties
8. Pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’
9. Di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SEMICO’
10. Isi ‘Computer Name’ apa saja misal ‘User 1′
11. Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart
1. Setting network connection di control panel > network connection
2. Klik kanan local Area Conection pilih properties
3. Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih properties
4. Pilih use the following IP address
5. Masukan IP address: 192.168.0.1, subnet mask: 255.255.255.0
6. Pilih OK
7. Klik kanan my computer pilih properties
8. Pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’
9. Di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SEMICO’
10. Isi ‘Computer Name’ apa saja misal ‘User 1′
11. Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart
Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat ‘Computer Name’ harus berbeda dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama, misal dikomputer lain ‘computer name’ di isi ‘user 2′dan ip addressnya : 198.168.0.2 untuk ip adress yang harus berbeda cuma digit terakhir yang lainya harus sama. Digit terakhir pada nomor IP address yaitu nomor untuk mengidentifikasi alama sebuah komputer.
Sebuah sistem informasi yang lengkap terdiri dari infrastruktur jaringan, hardware, software aplikasi, dan WEB. Dimana komponen-komponen tersebut saling melengkapi dan saling mendukung dalam menjalankan sebuah kantor/perusahaan.
Infrastruktur jaringan meliputi sistem transmisi data baik secara nirkabel, maupun secara konvensional dengan kabel data. Serta peralatan jaringan di sisi LAN dan WAN seperti switch, router, modem. Hardware meliputi komputer (PC), notebook, dan server, berikut dengan peripheral lainya seperti printer, scanner,dan lainlain.
Software meliputi Sistem operasi di komputer dan server, seperti Windows XP, Linux, Windows 2000 Server. Serta software aplikasi umum (Office, Autocad, Visio, Email, Internet Explorer) dan software aplikasi khusus yang dikembangkan sendiri sebagai penunjang bisnis utama kantor/perusahaan.
Setelah sistem tersebut jadi dan siap digunakan, maka tugas selanjutnya bagi divisi teknologi informasi perusahaan adalah memelihara sistem tersebut agar selalu berjalan baik. Dimana secara rutin harus dilakukan pengecekan kondisi server beserta software aplikasi, pengecekan media transmisi data (sistem pengkabelan). Dan yang paling sering adalah melayani user-user untuk mengatasi masalah yang terjadi di PC mereka masing-masing baik di sisi jaringan, hardware maupun softwarenya. Seperti PC yang terkena virus, tidak bisa koneksi ke internet, printer dan lainlain. Hal ini menunjukan bahwa pemeliharaan jaringan (maintenance) adalah hal yang penting untuk dilakukan demi menunjang kelancaran proses kerja di sebuah kantor / perusahaan.
Pemeliharaan sebuah sistem jaringan dapat dikatakan sebagian besar bergantung pada ketersediaan SDM di bidang IT yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas sistem yang dimiliki. Alternatif yang terbaik bila kantor/perusahaan tidak ingin direpotkan dengan permasalahan di bidang IT yang hanya dianggap sebagai bidang penunjang adalah dengan kehadiran kami sebagai pihak kedua, dapat membantu para staff pegawai untuk berbagi data maupun sharing printer dari komputer yang satu ke computer yang lain, serta diharapkan lebih cepat dalam penyampaian informasi sesuai dengan kebutuhan.
Topologi Jaringan yang direkomendasikan ada 2 solusi yaitu:
a) Jika tidak mengeluarkan biaya
Kelebihan : Menggunakan topologi ini tidak mengeluarkan biaya
Kekurangan : Tidak semua PC yang ada dapat terkoneksi dengan jaringan.
Misal, pada ruang bagian Tata Usaha hanya 1 PC yang terkoneksi, berbagi data, printer dan internet.
a) Jika tidak mengeluarkan biaya
Kelebihan : Menggunakan topologi ini tidak mengeluarkan biaya
Kekurangan : Tidak semua PC yang ada dapat terkoneksi dengan jaringan.
Misal, pada ruang bagian Tata Usaha hanya 1 PC yang terkoneksi, berbagi data, printer dan internet.
b) Jika mengeluarkan biaya
Kelebihan : Setiap PC dapat terkoneksi, sehingga dapat berbagi data, printer dan internet.
Kekurangan : Menggunakan topologi ini akan mengeluarkan biaya dengan perincian biaya kurang lebih Rp880.000.
Kelebihan : Setiap PC dapat terkoneksi, sehingga dapat berbagi data, printer dan internet.
Kekurangan : Menggunakan topologi ini akan mengeluarkan biaya dengan perincian biaya kurang lebih Rp880.000.
Transmission Control Protocol/Internet Protocol
1. Addressing pada TCP/IP
Pada protokol TCP/IP terdapat 3 jenis addressing yaitu:
Pada protokol TCP/IP terdapat 3 jenis addressing yaitu:
a. Physical Address (tergantung NIC)
Menyatakan alamat dari suatu node station pada LAN atau WAN, biasanya terdapat pada NIC (Network Interface Card). Misal Ethernet card menggunakan 48 bit (6-byte).
Menyatakan alamat dari suatu node station pada LAN atau WAN, biasanya terdapat pada NIC (Network Interface Card). Misal Ethernet card menggunakan 48 bit (6-byte).
b. IP Address (32 bit)
Physical Address saja tidak cukup memenuhi untuk lingkungan jaringan yang lebih luas dan beragam. Oleh karena itu, diperlukan IP Address untuk memenuhi itu.
Physical Address saja tidak cukup memenuhi untuk lingkungan jaringan yang lebih luas dan beragam. Oleh karena itu, diperlukan IP Address untuk memenuhi itu.
c. Port Address (16 bit)
Ini dibutuhkan untuk dapat menjalankan banyak aplikasi/proses pada saat yang bersamaan. IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai oktet. Untuk memudahkan dibaca dan ditulis, IP address ditulis dalam bentuk 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik.
Ini dibutuhkan untuk dapat menjalankan banyak aplikasi/proses pada saat yang bersamaan. IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai oktet. Untuk memudahkan dibaca dan ditulis, IP address ditulis dalam bentuk 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik.
2. Pembagian kelas IP address
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal yaitu
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal yaitu
a. Network ID (bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan jaringan tempat komputer ini berada).
b. Host ID (bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut).
b. Host ID (bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut).
3. Karakteristik Kelas D dan Kelas E
Karakteristik
|
Kelas D
|
Kelas E
|
4 Bit pertama
|
1110
|
1111
|
Bit multicast
|
28 bit
|
-
|
Byte inisial
|
224-227
|
248-255
|
Bit cadangan
|
-
|
28 bit
|
Jumlah
|
268.435.455
|
268.435.455
|
Deskripsi
|
Digunakan untuk multicast
|
Dicadangkan keperluan eksperimental
|
- Byte pertama 224 – 255 digunakan untuk kepentingan khusus dan tidak digunakan secara luas.
- IP Address 10.x.x.x, 172.16.x.x, 192.168.x.x digunakan sebagai alamat lokal menggunakan
- IP Address 10.x.x.x, 172.16.x.x, 192.168.x.x digunakan sebagai alamat lokal menggunakan
4. Network Address Translation (NAT)
- IP Address 127.x.x.x dicadangkan.
- IP Address 127.0.0.1 adalah alamat loopback interface pada komputer kita.
- IP Address 127.x.x.x dicadangkan.
- IP Address 127.0.0.1 adalah alamat loopback interface pada komputer kita.
5. Subnetting dan Supernetting
a. Subnetting
Subnetting adalah teknik atau metode yang digunakan untuk memecah network ID yang dimiliki oleh suatu IP menjadi beberapa subnetwork ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil. Masking adalah proses mengekstrak alamat suatu physical network dari suatu IP Address. Masking ini berupa angka biner 32 bit yang digunakan untuk:
- Membedakan network ID dan host ID
- Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan local atau jaringan luar.
Masking yang digunakan untuk subnetting disebut subnetmask. Misalnya kita akan membagi alokasi IP kelas B 132.92.121.1 menjadi jaringan kecil yaitu sebanyak 254. Cara menentukan subnet masknya ialah:
- Mengubah jumlah network yang dibutuhkan menjadi bilangan biner. Satu network kelas B dapat diubah menjadi 255 network kelas C. Angka 255 jika direprensetasikan dalam biner adalah 11111111.
- Menghitung jumlah bit yang dibutuhkan untuk merepresentasikan angka 255 dalam biner dibutuhkan 8 bit. Bit sebanyak inilah yang dibutuhkan oleh subnet ID. Jumlah bit host ID sekarang adalah jumlah bit host ID yang lama dikurangi oleh jumlah bit yang diperlukan oleh subnet ID. Sehingga kita harus mengeset host ID baru diset nol semua sedangkan network ID diset 1 semua untuk menghasilkan subnet mask yang akan digunakan.
Subnetting adalah teknik atau metode yang digunakan untuk memecah network ID yang dimiliki oleh suatu IP menjadi beberapa subnetwork ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil. Masking adalah proses mengekstrak alamat suatu physical network dari suatu IP Address. Masking ini berupa angka biner 32 bit yang digunakan untuk:
- Membedakan network ID dan host ID
- Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan local atau jaringan luar.
Masking yang digunakan untuk subnetting disebut subnetmask. Misalnya kita akan membagi alokasi IP kelas B 132.92.121.1 menjadi jaringan kecil yaitu sebanyak 254. Cara menentukan subnet masknya ialah:
- Mengubah jumlah network yang dibutuhkan menjadi bilangan biner. Satu network kelas B dapat diubah menjadi 255 network kelas C. Angka 255 jika direprensetasikan dalam biner adalah 11111111.
- Menghitung jumlah bit yang dibutuhkan untuk merepresentasikan angka 255 dalam biner dibutuhkan 8 bit. Bit sebanyak inilah yang dibutuhkan oleh subnet ID. Jumlah bit host ID sekarang adalah jumlah bit host ID yang lama dikurangi oleh jumlah bit yang diperlukan oleh subnet ID. Sehingga kita harus mengeset host ID baru diset nol semua sedangkan network ID diset 1 semua untuk menghasilkan subnet mask yang akan digunakan.
132.92.121.1 kemudian di AND kan dengan subnet mask tersebut
132.92.121.1 : 10000100. 01011100. 10000111 . 00000001
255.255.255.0 : 11111111. 11111111. 11111111. 00000000
AND 10000100. 01011100. 10000111. 00000000
Dengan adanya subnet mask yang baru ini maka IP address 132.92.121.1 dibaca sebagai: Network ID : 132.92.121 Host ID nya : 1 Catatan : Untuk kemudahan bisa menggunakan kalkulator dan IP Subnet Kalkulator.
132.92.121.1 : 10000100. 01011100. 10000111 . 00000001
255.255.255.0 : 11111111. 11111111. 11111111. 00000000
AND 10000100. 01011100. 10000111. 00000000
Dengan adanya subnet mask yang baru ini maka IP address 132.92.121.1 dibaca sebagai: Network ID : 132.92.121 Host ID nya : 1 Catatan : Untuk kemudahan bisa menggunakan kalkulator dan IP Subnet Kalkulator.
b. Supernetting
Supernetting adalah menggabungkan beberapa network menjadi supernetwork. Hal ini biasanya dilakukan oleh kelas c yang membutuhkan host yang lebih besar lagi. Masking untuk supernetting dinamakan supernetmask.
Supernetting adalah menggabungkan beberapa network menjadi supernetwork. Hal ini biasanya dilakukan oleh kelas c yang membutuhkan host yang lebih besar lagi. Masking untuk supernetting dinamakan supernetmask.
c. CIDR (Classless Interdomain Routing)
Teknik CIDR merupakan suatu teknik mengurangi banyaknya network address pada table routing dengan menggunakan supernetmask dan network address yang terkecil dari supernet mewakili anggota network address yang lainnya.
Teknik CIDR merupakan suatu teknik mengurangi banyaknya network address pada table routing dengan menggunakan supernetmask dan network address yang terkecil dari supernet mewakili anggota network address yang lainnya.
6. Routing
Routing merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan agar data yang dikirimkan dari pengirim dapat sampai ke penerima melalui jalur-jalur yang dipilih. Routing sendiri pada dasarnya terdiri atas 2 jenis:
Routing merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan agar data yang dikirimkan dari pengirim dapat sampai ke penerima melalui jalur-jalur yang dipilih. Routing sendiri pada dasarnya terdiri atas 2 jenis:
1. Static Routing
Merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan secara manual, biasanya oleh administrator jaringan. Dipilih jika dalam jaringan tersebut terdapat satu atau lebih gateway yang terhubung pada jaringan tersebut. Biasanya dikenakan pada jumlah gateway yang sedikit.
Merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan secara manual, biasanya oleh administrator jaringan. Dipilih jika dalam jaringan tersebut terdapat satu atau lebih gateway yang terhubung pada jaringan tersebut. Biasanya dikenakan pada jumlah gateway yang sedikit.
2. Dynamic routing
Merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan secara otomatis oleh gateway atau router yang bersangkutan. Diterapkan pada jaringan yang memiliki banyak gateway atau router. Kelebihan dari dynamic routing juga dia selalu mengupdate secara otomatis table routing yang tersedia pada dirinya. Secara keseluruhan, protokol routing dapat kita kelompokkan menjada dua jenis yaitu:
Merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan secara otomatis oleh gateway atau router yang bersangkutan. Diterapkan pada jaringan yang memiliki banyak gateway atau router. Kelebihan dari dynamic routing juga dia selalu mengupdate secara otomatis table routing yang tersedia pada dirinya. Secara keseluruhan, protokol routing dapat kita kelompokkan menjada dua jenis yaitu:
- Interior Routing Protocol, digunakan sebagai protokol routing di dalam suatu autonomous system. Pada TCP/IP routing, istilah autonomous system memiliki arti yang formal, yakni suatu kumpulan network dan gateway yang memiliki mekanisme internal sendiri dalam mengumpulkan informasi routing dan memberikannya kepada yang lain. Misalnya, Routing Information Protocol (RIP), Hello, Shortest Path First (SPF) dan Open Shortest Path First (OSPF).
- Exterior Routing Protocol digunakan sebagai protokol routing untuk mempertukarkan informasi routing antar autonomous system. Informasi routing yang dikirimkan antar autonomous system disebut reachability information, yakni informasi mengenai network apa saja yang dapat dicapai melalui suatu autonomous system. Misalnya, Exterior Gateway Protocol (EGP) dan Border Gateway Protocol (BGP).
7. Tabel Routing / Routing Table
Setiap mesin yang terhubung kejaringan baik itu host maupun gateway harus membuat suatu keputusan routing. Bagi host keputusan ini sederhana saja
- jika host tujuan berada pada jaringan lokal data dikirim langsung
- jika host tujuan berada pada jaringan remote, data diforward ke gateway.
Setiap mesin yang terhubung kejaringan baik itu host maupun gateway harus membuat suatu keputusan routing. Bagi host keputusan ini sederhana saja
- jika host tujuan berada pada jaringan lokal data dikirim langsung
- jika host tujuan berada pada jaringan remote, data diforward ke gateway.
Hal yang lebih kompleks terjadi di gateway. Yang jelas routing adalah aplikasi yang network-oriented, jadi layer IP membuat suatu keputusan routing berdasarkan pada bagian network dari address.
CRIMPING
1. Pengertian Crimping
Crimping adalah proses dimana sebuah kabel jaringan di proses agar mampu menjadi sebuah kabel jaringan yang utuh atau sempurna. Jadi, pada intinya Crimping adalah cara membuat kabel jaringan. Crimping ada 2 jenis kabel, yaitu "Copper Straight Over dan Copper Cross Over".
Crimping adalah proses dimana sebuah kabel jaringan di proses agar mampu menjadi sebuah kabel jaringan yang utuh atau sempurna. Jadi, pada intinya Crimping adalah cara membuat kabel jaringan. Crimping ada 2 jenis kabel, yaitu "Copper Straight Over dan Copper Cross Over".
Fungsi Kabel Straight (Copper Straight Over) adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda dan merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Contoh penggunaan kabel straight yaitu:
- Menghubungkan antara computer dengan switch
- Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan switch ke router
- Menghubungkan HUB ke router
- Menghubungkan antara computer dengan switch
- Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan switch ke router
- Menghubungkan HUB ke router
Fungsi kabel Crossover (Copper Cross Over) adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Susunan kabelnya yang berbeda antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Walaupun jenis kombinasi kabelnya berbeda tapi menggunakan kabel yang sama yaitu kabel UTP.
Contoh penggunaan kabel crossover yaitu:
- Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- Menghubungkan 2 buah switch
- Menghubungkan 2 buah HUB
- Menghubungkan switch dengan HUB
- Menghubungkan komputer dengan router
Contoh penggunaan kabel crossover yaitu:
- Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- Menghubungkan 2 buah switch
- Menghubungkan 2 buah HUB
- Menghubungkan switch dengan HUB
- Menghubungkan komputer dengan router
Cara Crimping Yang Baik Dan Benar
Bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan dalam Pengkabelan dan Crimping:
Bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan dalam Pengkabelan dan Crimping:
- Siapkan RJ 45
Kabel RJ45 berguna untuk menyambungkan perangkat baik PC/desktop dengan kabel UTP agar bisa terhubung jaringan. Konektor RJ-45 – RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45.
Kabel RJ45 berguna untuk menyambungkan perangkat baik PC/desktop dengan kabel UTP agar bisa terhubung jaringan. Konektor RJ-45 – RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45.
- Crimping Tools / Tang Crimping
Alat yang digunakan untuk memasang kabel jaringan. Peralatan ini memiliki multi fungsi, diantaranya bisa memotong kabel, membuka bungkus kabel (jacket)ndan menjepit kepala konektor.
Alat yang digunakan untuk memasang kabel jaringan. Peralatan ini memiliki multi fungsi, diantaranya bisa memotong kabel, membuka bungkus kabel (jacket)ndan menjepit kepala konektor.
- Cable Stripper
Cable Stripper digunakan untuk memotong benang halus yang ada di dalam kabel dan juga bisa digunakan untuk memotong jacket pelindung kabel. Biasanya include dengan Crimping Tool. Yang jual terpisah juga ada.
Proses Crimping Copper Straight Over:
Cable Stripper digunakan untuk memotong benang halus yang ada di dalam kabel dan juga bisa digunakan untuk memotong jacket pelindung kabel. Biasanya include dengan Crimping Tool. Yang jual terpisah juga ada.
Proses Crimping Copper Straight Over:
1. Siapkan kabel, kupas ujung kulit kabel sekitar 2-3cm. Ada "4 lilitan kabel", setiap lilitan kabel punya 2 kabel yang terpisah artinya semuanya ada 8 kabel (4 x 2).
2. Kemudian buka dan luruskan setiap lilitan kabel (ingat jangan sampai tertukar / acak) urutan kabel pada lilitan ada 8.
3. Kemudian urut dan luruskan. Setelah itu urutkan dan jadikan kabel menjadi Copper Straight over, dengan urutan ( Po O )-( Ph B )-( Pb H )-(Pc C ) <= ini urutan kabel Straight. Jangan sampai tertukar ataupun ada salah satu yang acak.
4. Setelah itu lakukan Hal yang sama pada ujung satunya lagi ( Ujung kabel pertaman dengan Ujung kabel terakhir sama-sama Copper Straight Over ) , kemudian tes dengan Tools Tester. Jika urutan lampunya berurutan, maka 100% berhasil.
2. Kemudian buka dan luruskan setiap lilitan kabel (ingat jangan sampai tertukar / acak) urutan kabel pada lilitan ada 8.
3. Kemudian urut dan luruskan. Setelah itu urutkan dan jadikan kabel menjadi Copper Straight over, dengan urutan ( Po O )-( Ph B )-( Pb H )-(Pc C ) <= ini urutan kabel Straight. Jangan sampai tertukar ataupun ada salah satu yang acak.
4. Setelah itu lakukan Hal yang sama pada ujung satunya lagi ( Ujung kabel pertaman dengan Ujung kabel terakhir sama-sama Copper Straight Over ) , kemudian tes dengan Tools Tester. Jika urutan lampunya berurutan, maka 100% berhasil.
Proses Crimping Copper Cross Over:
1. Siapkan kabel, kupas ujung kulit kabel sekitar 2-3cm, ada "4 lilitan kabel". Setiap lilitan kabel punya 2 kebel yang terpisah artinya semuanya ada 8 kabel (4 x 2).
2. Kemudian buka dan luruskan setiap lilitan kabel ( ingat jangan sampe tertukar / acak ) urutan kabel pada lilitan ada 8, yaitu ( Po O )-( Ph H )-( Pb B )-( Pc C).
3. Kemudian urut dan luruskan. Setelah itu urutkan dan jadikan kabel menjadi Copper Straight over, dengan urutan ( Po O )-( Ph B )-( Pb H )-( Pc C ) <= ini urutan kabel Copper Straight Over. jangan sampai tertukar ataupun ada salah satu yang acak.
4. Setelah itu lakukan Hal yang sama pada ujung satunya lagi, kupas dan urutkan, disinilah perbedaan nya terjadi, Ujung akhir pada kabel berbeda dengan Urutan kabel Copper Straight Over.
5. Kemudian urut dan luruskan ujung kabel terakhir, setelah itu urutkan dan jadikan kabel menjadi Copper Cross Over, dengan urutan ( Ph H )-(Po B)- (Pb O)-( Pc C ) <= Copper Cross Over. jangan sampai tertukar ataupun ada salah satu yang acak.
1. Siapkan kabel, kupas ujung kulit kabel sekitar 2-3cm, ada "4 lilitan kabel". Setiap lilitan kabel punya 2 kebel yang terpisah artinya semuanya ada 8 kabel (4 x 2).
2. Kemudian buka dan luruskan setiap lilitan kabel ( ingat jangan sampe tertukar / acak ) urutan kabel pada lilitan ada 8, yaitu ( Po O )-( Ph H )-( Pb B )-( Pc C).
3. Kemudian urut dan luruskan. Setelah itu urutkan dan jadikan kabel menjadi Copper Straight over, dengan urutan ( Po O )-( Ph B )-( Pb H )-( Pc C ) <= ini urutan kabel Copper Straight Over. jangan sampai tertukar ataupun ada salah satu yang acak.
4. Setelah itu lakukan Hal yang sama pada ujung satunya lagi, kupas dan urutkan, disinilah perbedaan nya terjadi, Ujung akhir pada kabel berbeda dengan Urutan kabel Copper Straight Over.
5. Kemudian urut dan luruskan ujung kabel terakhir, setelah itu urutkan dan jadikan kabel menjadi Copper Cross Over, dengan urutan ( Ph H )-(Po B)- (Pb O)-( Pc C ) <= Copper Cross Over. jangan sampai tertukar ataupun ada salah satu yang acak.
Jika urutan lampunya berurutan, maka 100% berhasil.
Setelah proses peng-crimpingan selesai maka langkah selanjutnya adalah menyuapkan 2 buah komputer untuk uji coba jaringan . Tancapkan konektor kabel yang satu dan yang lain pada komputer 1 dan komputer 2. Tanda apabila komputer telah terhubung maka dapat dilihat pada:
- Lewat menu start kemudian klik my network places
- Gambar A
- Gambar B
Apabila sudah muncul gambar A diatas berarti sambungan kabel sudah benar dan menandakan komputer 1 dan 2 terhubung. Apabila sudah muncul gambar B diatas berarti sambungan kabel belum benar dan menandakan komputer 1 dan 2 belum terhubung. Solusinya: cek sambungan kabel, dan crimpingan
Setelah proses peng-crimpingan selesai maka langkah selanjutnya adalah menyuapkan 2 buah komputer untuk uji coba jaringan . Tancapkan konektor kabel yang satu dan yang lain pada komputer 1 dan komputer 2. Tanda apabila komputer telah terhubung maka dapat dilihat pada:
- Lewat menu start kemudian klik my network places
- Gambar A
- Gambar B
Apabila sudah muncul gambar A diatas berarti sambungan kabel sudah benar dan menandakan komputer 1 dan 2 terhubung. Apabila sudah muncul gambar B diatas berarti sambungan kabel belum benar dan menandakan komputer 1 dan 2 belum terhubung. Solusinya: cek sambungan kabel, dan crimpingan
TROUBLESHOOTING PADA JARINGAN DAN PENANGANANNYA (Error Handling)
Membangun jaringan wireless komputer sederhana dirumah atau dikantor kecil adalah cukup mudah dilakukan dengan tersedianya berbagai macam perangkat jaringan terutama wireless router yang sudah terintegrasi dengan modem seperti DSL-2640 D-Link atau DGND3300 NETGEAR. Akan tetapi terkadang tidak sesederhana seperti dalam teorinya, masalah jaringan kerap kali terjadi yang memaksa kita sendiri harus melakukan troubleshooting jaringan tersebut.
Membangun jaringan wireless komputer sederhana dirumah atau dikantor kecil adalah cukup mudah dilakukan dengan tersedianya berbagai macam perangkat jaringan terutama wireless router yang sudah terintegrasi dengan modem seperti DSL-2640 D-Link atau DGND3300 NETGEAR. Akan tetapi terkadang tidak sesederhana seperti dalam teorinya, masalah jaringan kerap kali terjadi yang memaksa kita sendiri harus melakukan troubleshooting jaringan tersebut.
Troubleshooting jaringan kebanyakan adalah melakukan serangkaian langkah2 untuk mengeliminir potensi2 masalah satu per satu sebelum akhirnya kita menemukan sumber masalah tersebut. Pada dasarnya ada tiga langkah pokok dalam melakukan troubleshooting jaringan wireless di rumah atau dikantor yaitu: mengisolasi masalah; troubleshooting masalah; dan bila perlu menghubungi technical support yang tepat.
- Mengisolasi Masalah
Sebelum melakukan troubleshooting jaringan, kita perlu melokalisasi atau mengisolasi apa yang menjadi akar dari masalah tersebut. Artikel ini dikhususkan pada jaringan wireless dirumahan atau dikantor kecil, walaupun teorinya bisa diterapkan pada metoda troubleshooting masalah jaringan di
corporate network juga.
Sebelum melakukan troubleshooting jaringan, kita perlu melokalisasi atau mengisolasi apa yang menjadi akar dari masalah tersebut. Artikel ini dikhususkan pada jaringan wireless dirumahan atau dikantor kecil, walaupun teorinya bisa diterapkan pada metoda troubleshooting masalah jaringan di
corporate network juga.
Umumnya pada jaringan wireless dirumah atau dikantor kecil, terdapat tiga layer seperti terlihat pada gambar diagram dibawah ini, yaitu Internet, modem / router, dan komputer pada jaringan. Kita harus bisa mengisolasi di layer yang mana masalah tersebut berada sebelum kita melakukan
troubleshooting jaringan dengan efektif.
troubleshooting jaringan dengan efektif.
- Layer Jaringan untuk isolasi masalah jaringan di rumah
Walaupun mungkin saja kita bisa memperbaiki hampir semua masalah jaringan, mengetahui di layer mana akar masalah nya adalah sangat membantu kita jika seandainya situasinya memaksa kita harus menghubungi technical support misal ke vendor atau ke ISP jika sudah mentok tidak bisa memperbaikinya setelah kita melakukan troubleshooting jaringan tersebut. Bagaimana cara mengetahui di layer mana akar masalahnya, kita bisa mengikuti langkah berikut dengan asumsi komputer kita menggunakan Windows XP / Vista:
Click Start => Control Panel => Click Network and Internet Connections Dibawah Network and Internet Connection => Click Network Connection
Walaupun mungkin saja kita bisa memperbaiki hampir semua masalah jaringan, mengetahui di layer mana akar masalah nya adalah sangat membantu kita jika seandainya situasinya memaksa kita harus menghubungi technical support misal ke vendor atau ke ISP jika sudah mentok tidak bisa memperbaikinya setelah kita melakukan troubleshooting jaringan tersebut. Bagaimana cara mengetahui di layer mana akar masalahnya, kita bisa mengikuti langkah berikut dengan asumsi komputer kita menggunakan Windows XP / Vista:
Click Start => Control Panel => Click Network and Internet Connections Dibawah Network and Internet Connection => Click Network Connection
Sekarang kita bisa melihat status dari koneksi NIC network adapter pada komputer kita dibawah Network Connections window dengan kemungkinan status sebagai berikut:
- Status adalah Connected akan tetapi tidak bisa akses internet Connected Status
Status ini menunjukkan bahwa komputer kita terhubung dengan jaringan dengan sempurna, yaitu terhubung kepada router / modem di layer tengah pada gambar layer diatas. Jika jaringan wireless, maka komputer terhubung kepada wireless router dengan baik. Hal ini menunjukkan ada masalah pada layer atas yaitu Internet.
Status ini menunjukkan bahwa komputer kita terhubung dengan jaringan dengan sempurna, yaitu terhubung kepada router / modem di layer tengah pada gambar layer diatas. Jika jaringan wireless, maka komputer terhubung kepada wireless router dengan baik. Hal ini menunjukkan ada masalah pada layer atas yaitu Internet.
Untuk bisa melakukan troubleshooting jaringan dengan status ini, kita bisa mengikuti langkah berikut ini.
o Pastikan terlebih dahulu dengan membuka browser internet kita dan check ke website tertentu misal saja ke www.computer-network.net atau ke www.wireless-router-net.com atau kemanapun. Jika anda
bisa mengkases website tertentu akan tetapi website yang lain bagus, berarti tidak ada masalah pada sisi jaringan anda. Masalah terletak pada pihak ISP yang mungkin salah satu backbonenya rusak atau
putus. Jika sama sekali anda tidak bisa membuka internet kemanapun, teruskan langkah berikut.
bisa mengkases website tertentu akan tetapi website yang lain bagus, berarti tidak ada masalah pada sisi jaringan anda. Masalah terletak pada pihak ISP yang mungkin salah satu backbonenya rusak atau
putus. Jika sama sekali anda tidak bisa membuka internet kemanapun, teruskan langkah berikut.
o Lepaskan sambungan modem yang ke line telepon atau Cable line, tunggu beberapa saat barang semenit kemudian koneksikan lagi.
o Lepaskan sambungan wireless router dari modem (sambungan antara port LAN pada modem dan port WAN pada wireless router), tunggu beberapa saat kemudian sambung lagi. Ini jika anda mempunyai perangkat terpisah antara wireless router dan modem.
o Restart komputer anda dan ulangi untuk membuka dan akses website. Jika anda bisa mengkases website akan tetapi koneksinya lambat sekali sementara komputer lain bisa mengkases (jika ada lebih dari dua komputer dalam jaringan) anda bisa mencurigai beberapa komputer yang lain sedang mengkonsumsi bandwidth sangat intensive mungkin sedang streaming HD media dari internet atau
banyak melakukan sharing files dengan beberapa komputer. tutup di komputer lain tersebut beberapa aplikasi yang mencurigakan dan bila perlu matikan sementara untuk memastikan masalah. Jika tak satupun website terbuka, maka lakukan langkah berikut ini.
o Lepaskan sambungan wireless router dari modem (sambungan antara port LAN pada modem dan port WAN pada wireless router), tunggu beberapa saat kemudian sambung lagi. Ini jika anda mempunyai perangkat terpisah antara wireless router dan modem.
o Restart komputer anda dan ulangi untuk membuka dan akses website. Jika anda bisa mengkases website akan tetapi koneksinya lambat sekali sementara komputer lain bisa mengkases (jika ada lebih dari dua komputer dalam jaringan) anda bisa mencurigai beberapa komputer yang lain sedang mengkonsumsi bandwidth sangat intensive mungkin sedang streaming HD media dari internet atau
banyak melakukan sharing files dengan beberapa komputer. tutup di komputer lain tersebut beberapa aplikasi yang mencurigakan dan bila perlu matikan sementara untuk memastikan masalah. Jika tak satupun website terbuka, maka lakukan langkah berikut ini.
o Jika anda mempunyai modem dan wireless router terpisah, cobalah putuskan koneksi ke wireless router dan koneksikan komputer anda langsung kepada modem. Restart komputer anda dan coba lagi akses internet. Jika anda sukses akses ke internet, maka anda bisa memastikan ada masalah dengan wireless router anda.
o Jika langkah tersebut masih juga belum berhasil akses internet, maka bisa dipastikan ada masalah dengan modem anda atau ada masalah dengan ISP anda. Telepon ISP anda untuk memastikan kalau ada masalah dengan layanan Internet.
o Jika langkah tersebut masih juga belum berhasil akses internet, maka bisa dipastikan ada masalah dengan modem anda atau ada masalah dengan ISP anda. Telepon ISP anda untuk memastikan kalau ada masalah dengan layanan Internet.
- NIC atau wireless adapter status disabled Disabled status
Jika terdapat pada layar status berwarna abu-abu, adapter dalam keadaan Disabled. Ada seseorang yang secara tidak sengaja men-disabled nya atau mungkin anda sendiri yang iseng coba-coba klik sana sini dan klik Disable. Klik kanan icon tersebut dan pilih Enable.
Jika terdapat pada layar status berwarna abu-abu, adapter dalam keadaan Disabled. Ada seseorang yang secara tidak sengaja men-disabled nya atau mungkin anda sendiri yang iseng coba-coba klik sana sini dan klik Disable. Klik kanan icon tersebut dan pilih Enable.
- Limited or no connectivity Status Limited or no connectivity status
Kondisi limited or no connectivity pada dasarnya tidak ada masalah dengan komputer anda, koneksi ke router atau modem juga tidak ada masalah, akan tetapi konfigurasi wireless router tidak sempurna. Hal ini biasanya berhubungan dengan konfigurasi DHCP pada router tidak aktif atau ada masalah koneksi antara modem dan internet (jika fihak ISP memberikan layanan DHCP kepada clients).
Kondisi limited or no connectivity pada dasarnya tidak ada masalah dengan komputer anda, koneksi ke router atau modem juga tidak ada masalah, akan tetapi konfigurasi wireless router tidak sempurna. Hal ini biasanya berhubungan dengan konfigurasi DHCP pada router tidak aktif atau ada masalah koneksi antara modem dan internet (jika fihak ISP memberikan layanan DHCP kepada clients).
Troubleshooting jaringan dengan status limited or no connectivity ini disebabkan beberapa masalah berbeda termasuk koneksi internet yang gagal, wireless router atau adapter yang tidak dikonfigure dengan benar. Ikuti petunjuk berikut ini untuk troubleshooting jaringan dengan status ini.
o Klik kanan adapter tersebut dan pilih Repair. Perhatikan apakah sudah normal connected atau masih limited. Langkah ini memastikan untuk mendapatkan IP address dari DHCP server.
o Buka property TCP / IP dari adapter anda dan pastikan bahwa TCP/IP konfigurasinya adalah obtain IP address automatically.
o Putuskan koneksi ke modem, tunggu sebentar dan koneksikan lagi.
o Jika ada wireless router terpisah dengan modem, putuskan koneksinya – tunggu beberapa saat dan hubungkan lagi.
o Buka property TCP / IP dari adapter anda dan pastikan bahwa TCP/IP konfigurasinya adalah obtain IP address automatically.
o Putuskan koneksi ke modem, tunggu sebentar dan koneksikan lagi.
o Jika ada wireless router terpisah dengan modem, putuskan koneksinya – tunggu beberapa saat dan hubungkan lagi.
- Restart komputer anda
Sampai langkah ini masih juga status limited, maka lihat konfigurasi router atau apakah konfigurasi DHCP nya sudah enabled. Jika status masih Limited or no connectivity, dan jika wireless komputer dan modem terpisah, cobalah putuskan modem dan router terus koneksikan komputer anda langsung ke modem. Restart komputer dan periksa apakah status sudah berubah. Jika masih juga status limited, hubungi ISP anda. Status ini menunjukkan adanya DHCP gagal fungsi tidak bisa memberikan IP address ke clients. Biasanya fihak ISP memberikan konfigurasi DHCP kepada clients.
Sampai langkah ini masih juga status limited, maka lihat konfigurasi router atau apakah konfigurasi DHCP nya sudah enabled. Jika status masih Limited or no connectivity, dan jika wireless komputer dan modem terpisah, cobalah putuskan modem dan router terus koneksikan komputer anda langsung ke modem. Restart komputer dan periksa apakah status sudah berubah. Jika masih juga status limited, hubungi ISP anda. Status ini menunjukkan adanya DHCP gagal fungsi tidak bisa memberikan IP address ke clients. Biasanya fihak ISP memberikan konfigurasi DHCP kepada clients.
- Cable terputus atau lepasStatus kabel jaringan terputus
Kondisi ini menunjukkan koneksi kabel terlepas, tidak ada koneksi ke router/modem. Periksa apakah ada kebel terlepas. Jika kabel sudah terhubung sempurna ke router/Switch, cobalah swap ke port lain pada router/Switch. Anda juga bisa memeriksa status lampu pada router atau switch saat kabel terhubung ke komputer nomor berapa port tersebut terhubung, biasanya lampu akan berkedip jika ada hubungan ke wireless router/switch pada port yang bersangkutan.
Jika masih juga status terputus, cobalah ganti kabel jaringannya dengan yang baru atau coba pinjam dengan kabel yang terbukti jalan dari komputer sebelah. Jika masih status terputus, sementara komputer lain jalan – maka anda bisa mencurigai adapter anda rusak. Gantilah dengan yang baru.
- Wireless adapter tidak dapat terhubung kepada wireless network Tidak ada koneksi ke wireless network
Status ini menunjukkan koneksi wireless adapter anda terputus dengan jaringan wireless anda. Ada dua kemungkinan, adapter wireless anda tidak bisa terhubung ke wireless network anda, atau koneksi wireless intermitted.
Status ini menunjukkan koneksi wireless adapter anda terputus dengan jaringan wireless anda. Ada dua kemungkinan, adapter wireless anda tidak bisa terhubung ke wireless network anda, atau koneksi wireless intermitted.